Senin, 14 November 2011

TOURISM INDONESIA MART & EXPO 2011 IN LAMPUNG



TOURISM INDONESIA MART & EXPO 2011 adalah acara tahunan yang mengakomodasi kepentingan pelaku industri lokal yang berusaha untuk memperkenalkan pariwisata mereka, yaitu produk dan jasa ke pasar internasional. Acara ini akan menampilkan yang terbaik dari atraksi wisata Indonesia, termasuk destinasi menarik dan kepentingan khusus serta fasilitas wisata yang tersedia di negara ini.


TIME 2011 juga merupakan cara terbaik dan paling efektif bagi pembeli dari seluruh dunia untuk memahami keragaman utama pariwisata Indonesia.

Acara akan diadakan di:

11-14 Oktober 2011
di Novotel Lampung

Untuk Informasi lebih lanjut silahkan hubungi TIME 2011 Sekretariat :

C / o PT. titan Convex
Kantor Taman A9 unit C7 lt.4
Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950 - Indonesia
Telepon: 62-21-576 4240 Fax: 62-21-576 4239

Email: steve@titanconvex.com, riri@titanconvex.com,dini@titanconvex.com, Lesly.kolopita @ titanconvex.com

Didukung oleh:

Bali Villas & Spa Lombok Bali Hotel - A Piece of ParadiseSwasta



Fasilitas :

  • Grand Ball Room/Exhibition Hall
  • Hotel Novotel Lampung untuk akomodasi para panitia dan peserta TIME 2011
  • Shuttle Service untuk pelayanan transportasi
  • Food & Beverage Service untuk kebutuhan menu makanan para panitia dan peserta TIME 2011
  • Banquet Service untuk kebutuhan pada saat kegiatan expo berlangsung
  • Smoking Area
  • Inclusive Tour, yaitu Rekreasi ke berbagai daerah wisata lampung

Peralatan :

  • Panggung utama
  • Peralatan audiovisual
  • Podium
  • Mini Garden depan panggung utama
  • Bulletin board TIME 2011
  • Name tag untuk para panitia dan peserta TIME 2011 
  • Backdrop dengan judul, "TOURISM INDONESIA MART & EXPO 2011 IN LAMPUNG".


Nikah Nyok…! “Semarak Pengantin Betawi”

Pernikahan Adat Betawi


Tahapan dalam Rangkaian Upacara Pernikahan Adat Betawi

1.       Ngedelengin

Untuk sampai ke jenjang pernikahan, sepasang muda-mudi betawi (sekarang) biasanya melalui tingkat pacaran yang disebut berukan. Masa ini dapat diketahui oleh orangtua kedua belah pihak, tetapi tidak asing kalau orangtua kedua belah pihak tidak mengetahui anaknya sedang pacaran.


Sistem pernikahan pada masyarakat Betawi pada dasarnya mengikuti hukum Islam, kepada siapa mereka boleh atau dilarang mengadakan hubungan perkawinan. Dalam mencari jodoh, baik pemuda maupun pemudi betawi bebas memilih teman hidup mereka sendiri. Karena kesempatan untuk bertemu dengan calon kawan hidup itu tidak terbatas dalam desanya, maka banyak perkawinan pemuda pemudi desa betawi terjadi dengan orang dari lain desa. Namun demikian, persetujuan orangtua kedua belah pihak sangat penting, karena orangtualah yang akan membantu terlaksanakannya pernikahan tersebut. 
Biasanya prosedur yang ditempuh sebelum terlaksananya pernikahan adat adalah dengan perkenalan langsung antara pemuda dan pemudi. Bila sudah ada kecocokan, orangtua pemuda lalu melamar ke orangtua si gadis. Masa perkenalan antara pria dan wanita pada budaya Betawi zaman dulu tidak berlangsung begitu saja atau terjadi dengan sendirinya. Akan tetapi, diperlukan Mak Comblang seperti Encing atau Encang (Paman dan bibi) yang akan mengenalkan kedua belah pihak.
Istilah lain yang juga dikenal dalam masa perkenalan sebelum pernikahan dalam adat Betawi adalah ngedelengin. Dulu, di daerah tertentu ada kebiasaan menggantungkan sepasang ikan bandeng di depan rumah seorang gadis bila si gadis ada yang naksir. Pekerjaan menggantung ikan bandeng ini dilakukan oleh Mak Comblang atas permintaan orangtua si pemuda. Hal ini merupakan awal dari tugas dan pekerjaan ngedelengin.
Ngedelengin bisa dilakukan siapa saja termasuk si jejaka sendiri. Pada sebuah keriaan atau pesta perkawinan biasanya ada malem mangkat. Keriaan seperti ini melibatkan partisipasi pemuda. Di sinilah ajang tempat bertemu dan saling kenalan antara pemuda dan pemudi. Ngedelengin juga bisa dilakukan oleh orangtua walaupun hanya pada tahap awalnya saja.
Setelah menemukan calon yang disukai, kemudian Mak Comblang mengunjungi rumah si gadis. Setelah melalui obrolan dengan orangtua si gadis, kemudian Mak Comblang memberikan uang sembe (angpaw) kepada si gadis. Kemudian setelah ada kecocokan, sampailah pada penentuan ngelamar. Pada saat itu Mak Comblang menjadi juru bicara perihal kapan dan apa saja yang akan menjadi bawaan ngelamar.

2.       Nglamar

Bagi orang Betawi, ngelamar adalah pernyataan dan permintaan resmi dari pihak keluarga laki-laki (calon tuan mantu) untuk melamar wanita (calon none mantu) kepada pihak keluarga wanita. Ketika itu juga keluarga pihak laki-laki mendapat jawaban persetujuan atau penolakan atas maksud tersebut. Pada saat melamar itu, ditentukan pula persyaratan untuk menikah, di antaranya mempelai wanita harus sudah tamat membaca Al Quran. Yang harus dipersiapkan dalam ngelamar ini adalah:
  • Sirih lamaran
  • Pisang raja
  • Roti tawar
  • Hadiah Pelengkap
  • Para utusan yang tediri atas: Mak Comblang, Dua pasang wakil orang tua dari calon tuan mantu terdiri dari sepasang wakil keluarga ibu dan bapak.

3.       Bawa tande putus

Tanda putus bisa berupa apa saja. Tetapi biasanya pelamar dalam adat betawi memberikan bentuk cincin belah rotan sebagai tanda putus. Tande putus artinya bahwa none calon mantu telah terikat dan tidak lagi dapat diganggu gugat oleh pihak lain walaupun pelaksanaan tande putus dilakukan jauh sebelum pelaksanaan acara akad nikah.
Masyarakat Betawi biasanya melaksanakan acara ngelamar pada hari Rabu dan acara bawa tande putus dilakukan hari yang sama seminggu sesudahnya. Pada acara ini utusan yang datang menemui keluarga calon none mantu adalah orang-orang dari keluarga yang sudah ditunjuk dan diberi kepercayaan. Pada acara ini dibicarakan:

  • Apa cingkrem (mahar) yang diminta
  • Nilai uang yang diperlukan untuk resepsi pernikahan
  • Apa kekudang yang diminta
  • Pelangke atau pelangkah kalau ada abang atau empok yanng dilangkahi
  • Berapa lama pesta dilaksanakan
  • Berapa perangkat pakaian upacara perkawinan yang digunakan calon none mantu pada acara resepsi
  • Siapa dan berapa banyak undangan.


4.       Akad Nikah


Sebelum diadakan akad nikah secara adat, terlebih dahulu harus dilakukan rangkaian pra-akad nikah yang terdiri dari:
  1. Masa dipiare, yaitu masa calon none mantu dipelihara oleh tukang piara atau tukang rias. Masa piara ini dimaksudkan untuk mengontrol kegiatan, kesehatan, dan memelihara kecantikan calon none mantu untuk menghadapi hari akad nikah nanti.
  2. Acara mandiin calon pengatin wanita yang dilakukan sehari sebelum akad nikah. Biasanya, sebelum acara siraman dimulai, mempelai wanita dipingit dulu selama sebulan oleh dukun manten atau tukang kembang. Pada masa pingitan itu, mempelai wanita akan dilulur dan berpuasa selama seminggu agar pernikahannya kelak berjalan lancar.
  3. Acara tangas atau acara kum. Acara ini identik dengan mandi uap yang tujuanya untuk membersihkan bekas-bekas atau sisa-sisa lulur yang masih tertinggal. Pada prosesi itu, mempelai wanita duduk di atas bangku yang di bawahnya terdapat air godokan rempah-rempah atau akar pohon Betawi. Hal tersebut dilakukan selama 30 menit sampai mempelai wanita mengeluarkan keringat yang memiliki wangi rempah, dan wajahnya pun menjadi lebih cantik dari biasanya.
  4.  Acara ngerik atau malem pacar. Dilakukan prosesi potong cantung atau ngerik bulu kalong dengan menggunakan uang logam yang diapit lalu digunting. Selanjutnya melakukan malam pacar, di mana mempelai memerahkan kuku kaki dan kuku tangannya dengan pacar.

Setelah rangkaian tersebut dilaksanakan, masuklah pada pelaksanaan akad nikah. Pada saat ini, calon tuan mantu berangkat menunju rumah calon none mantu dengan membawa rombongannya yang disebut rudat. Pada prosesi akad nikah, mempelai pria dan keluarganya mendatangi kediaman mempelai wanita dengan menggunakan andong atau delman hias. Kedatangan mempelai pria dan keluarganya tersebut ditandai dengan petasan sebagai sambutan atas kedatangan mereka. Barang yang dibawa pada akad nikah tersebut antara lain:
  • Sirih nanas lamaran
  • Sirih nanas hiasan
  • Mas kawin
  • Miniatur masjid yang berisi uang belanja
  • Sepasang roti buaya
  • Sie atau kotak berornamen Cina untuk tempat sayur dan telor asin
  • Jung atau perahu cina yang menggambarkan arungan bahtera rumah tangga
  • Hadiah pelengkap
  • Kue penganten
  • Kekudang artinya suatu barang atau makanan atau apa saja yang sangat disenangi oleh none calon mantu sejak kecil sampai dewasa

Pada prosesi ini mempelai pria betawi tidak boleh sembarangan memasuki kediaman mempelai wanita. Maka, kedua belah pihak memiliki jagoan-jagoan untuk bertanding, yang dalam upacara adat dinamakan “Buka Palang Pintu”. Pada prosesi tersebut, terjadi dialog antara jagoan pria dan jagoan wanita, kemudian ditandai pertandingan silat serta dilantunkan tembang Zike atau lantunan ayat-ayat Al Quran. Semua itu merupakan syarat di mana akhirnya mempelai pria diperbolehkan masuk untuk menemui orang tua mempelai wanita.
Pada saat akad nikah, mempelai wanita Betawi memakai baju kurung dengan teratai dan selendang sarung songket. Kepala mempelai wanita dihias sanggul sawi asing serta kembang goyang sebanyak 5 buah, serta hiasan sepasang burung Hong. Kemudian pada dahi mempelai wanita diberi tanda merah berupa bulan sabit yang menandakan bahwa ia masih gadis saat menikah.
Sementara itu, mempelai pria memakai jas Rebet, kain sarung plakat, hem, jas, serta kopiah, ditambah baju gamis berupa jubah Arab yang dipakai saat resepsi dimulai. Jubah, baju gamis, dan selendang yang memanjang dari kiri ke kanan serta topi model Alpie menjadi tanda haraan agar rumah tangga selalu rukun dan damai.


Setelah upacara pemberian seserahan dan akad nikah, mempelai pria membuka cadar yang menutupi wajah pengantin wanita untuk memastikan apakah benar pengantin tersebut adalah dambaan hatinya atau wanita pilihannya. Kemudian mempelai wanita mencium tangan mempelai pria. Selanjutnya, keduanya diperbolehkan duduk bersanding di pelaminan (puade). Pada saat inilah dimulai rangkaian acara yang dkenal dengan acara kebesaran. Adapun upacara tersebut ditandai dengan tarian kembang Jakarta untuk menghibur kedua mempelai, lalu disusul dengan pembacaan doa yang berisi wejangan untuk kedua mempelai dan keluarga kedua belah pihak yang tengah berbahagia.

5.       Acare Negor

Sehari setelah akad nikah, Tuan Penganten diperbolehkan nginep di rumah None Penganten. Meskipun nginep, Tuan Penganten tidak diperbolehkan untuk kumpul sebagaimana layaknya suami-istri. None penganten harus mampu memperthankan kesuciannya selama mungkin. Bahkan untuk melayani berbicara pun, None penganten harus menjaga gengsi dan jual mahal. Meski begitu, kewajibannya sebagai istri harus dijalankan dengan baik seperti melayani suami untuk makan, minum, dan menyiapkan peralatan mandi.
Untuk menghadapi sikap none penganten tersebut, tuan penganten menggunakan strategi yaitu dengan mengungkapkan kata-kata yang indah dan juga memberikan uang tegor. Uang tegor ini diberikan tidak secara langsung tetapi diselipkan atau diletakkan di bawah taplak meja atau di bawah tatakan gelas.

6.       Pulang Tige Ari

Acara ini berlangsung setelah tuan raje muda bermalam beberapa hari di rumah none penganten. Di antara mereka telah terjalin komunikasi yang harmonis. Sebagai tanda kegembiraan dari orangtua Tuan Raje Mude bahwa anaknya memperoleh seorang gadis yang terpelihara kesuciannya, maka keluarga tuan raje mude akan mengirimkan bahan-bahan pembuat lakse penganten kepada keluarga none mantu.

7.       Adat Menetap setelah Menikah

Dalam masyarakat dan kebudayaan Betawi, adat tidak menentukan di lingkungan mana pengantin baru itu harus tinggal menetap. Pengantin baru diberi kebebasan memilih di mana mereka akan menetap. Walaupun pada masyarakat dan kebudayaan Betawi berlaku pola menetap yang ambilokal atau utrolokal, tetapi ada kecenderungan pada pola menetap yamg matrilokal atau unorilokal dewasa ini.

8.       Pelaminan Adat Betawi



 9.       Layout



10.   Souvenir Khas Betawi


Tata rias wajah & rambut :  Yustine Griya Busana
Fotografer & videografer : Yustine Griya Busana

Sabtu, 12 November 2011

SEE JAKARTA, JOGYAKARTA AND ITS FASCINATING

JAKARTA TOUR

Jumlah peserta 140   orang adalah :
  1. Jenis kelamin 60% pria dan 40%  wanita.
  2. Rentang Usia 12,8% 35-45 tahun; 42,2% 46-59 tahun; 30,5% 60-65 tahun; 15,5% over 65 tahun.
  3. Pekerjaan 36% Executive; 23% Ilmuwan; 22% Entrepreneur; 16% Government Official; 3% Student.
  4. Kebangsaan 35% Asia; 25% Eropa; 20% Amerika; 6% Timur Tengah; 5% Afrika; 9% Lainnya.
  5. Income 5% 2000-4000 US$; 10% 4001-6000 US$; 45% 6001-8000 US$; 25% 8001-10.000 US$; 15% Over 10.000 US$

    












1.  Kegiatan Wisata Entertainment, Shopping, Dan Fasilitas Lainnya.
    


                   25 November 2011 : DUNIA FANTASI 
·         06.30; Sarapan pagi di hotel,
·         07.30; Berkumpul dan bersiap-siap di lobby hotel,
·         08.00; Berangkat menuju Dunia Fantasi – Taman Impian Jaya Ancol Jakarta.
·         09.00; Tiba di Taman Impian Jaya Ancol Jakarta.
·         09.30; Memasuki kawasan Dunia Fantasi.
·         12.15; Makan siang.
·         13.00; Acara bebas dan belanja souvenir Dunia Fantasi.
·         18.30; Makan malam, kembali ke hotel dan istirahat,

2.    Kegiatan Wisata Alam



Pulau Tidung yang merupakan salah satu kelurahan di Kepulauan SeribuPulau ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan wilayah di pulau ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu karang. Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh jembatan panjang ini terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat, dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam perjalanan dari Muara Angke dengan kapal penumpang.
Di pulau ini dapat ditemui perkampungan penduduk dan beberapa warung yang menyediakan makanan dan minuman ringan, selanjutnya jalan setapak yang panjang ini ini akan melewati fasilitas umum, seperti kantor polisi, sekolah setingkat SMU untuk para pelajar dari pulau sekeliling, kumpulan warung dan menuju ke jembatan panjang yang menghubungkan Pulau Tidung Besar dengan Pulau Tidung Kecil tanpa penduduk.


26 November 2011 : Pelabuhan Muara Angke - Pulau Tidung
  • 06:30 : Berkumpul di Pelabuan Muara Angke kumpul di POM bensin muara angke sebelum keberangkatan
  • 07:00 : Kapal berangkat menuju ke Pulau Tidung
  • 10:00 : Tiba di dermaga Pulau Tidung para peserta langsung menuju ke lokasi penginapan
  • 10:15 : chak in ke homesty istirahat dulu 15 menit di penginapan, di lanjutkan jalan2 menggunakan sepeda keliling pulau tidung
  • 12:00 : Makan siang dengan hidangan khas Pulau Tidung, setelah itu dilanjutkan pesiapan buat snorkling
  • 13:30 : Berkumpul dengan menggunakan sepeda untuk menuju ke dermaga untuk melakukan kegiatan Snorkeling.
  • 13:40 : Perahu carter langsung menuju ke lokasi snorkeling yang berada di Pulau Tidung Kecil untuk melakukan snorkeling. Para peserta mengenakan alat snorkeling lengkap termasuk dengan life Jacket. Pemandu kami akan mengajari anda dalam melakukan snorkeling
  • 14:40 : Meninggalkan lokasi snorkeling pertama untuk menuju ke lokasi snorkeling kedua yang berada di Pulau Payung. Nikmati keindahan bawah laut Pulau Tidung yang menawan.
  • 15:40 : Balik ke dermaga awal setelah melakukan aktifitas snorkeling untuk seluruh peserta acara
  • 16:40 : Tiba di dermaga snorkeling untuk kemudian dengan sepeda peserta kembali ke penginapan di lanjutkan untuk istirahat dan shower
  • 19:00 : Berkumpul untuk makan malam dengan menu hidangan khas kami ditambah dengan Barbeque aneka ikan laut seperti: tongkol, baronang, kakap merah untuk peserta acara. Lokasi makan malam akan kami hidangkan di pinggir pantai dengan beralas tikar (tergantung cuaca)
  • 20:30 : Selanjutnya adalah acara bebas untuk peserta acara
  • 22:00 : Istirahat

    27 November 2011 : Pulau Tidung - Pelabuhan Muara Angke
  • 04:30 : Bangun Pagi untuk seluruh peserta
  • 05:00 : Berangkat menuju ke pulau Tidung kecil dengan menggunakan sepeda
  • 05:15 : Tiba di Jembatan Cinta Pulau Tidung, kemudian para peserta akan dipandu untuk meniti jembatan penghubung ke Pulau Tidung Kecil. Dalam perjalanan Anda akan dapat menikmati Matahari terbit yang mempesona, Pasir putih dengan air laut yang bening di sekitar pulau Tidung Kecil ini termasuk vegetasi pohon Bakau yang mengelilingi pulau ini. beraneka ragam flora yang sangat eksotis dapat anda temukan di pulau ini. Disini Anda dapat beristirahat sejenak sambil bermain di pasir putih pulau Tidung Kecil.
  • 07:30 : Kembali ke tempat penginapan untuk mandi dan sarapan pagi untuk peserta acara
  • 11:00 : makan siang dan istirahat sambil berkemas kemas barang-barang, Peserta check out dari rumah penginapan untuk berjalan kaki menuju ke dermaga Pulau Tidung
  • 11:30 : Tiba di dermaga untuk pengaturan tiket kapal oleh pemandu kami, Peserta menuju kapal yang akan membawa kembali ke Muara Angke.
  • 12:00 : Kapal meninggalkan dermaga Pulau Tidung, maka dengan demikian acara tour anda bersama housandtraveling.



WISATA YOGYAKARTA - JAWA TENGAH


Jumlah peserta 70 orang adalah :
  1. Jenis kelamin 60% pria dan 40%  wanita.
  2. Rentang Usia 12,8% 35-45 tahun; 42,2% 46-59 tahun; 30,5% 60-65 tahun; 15,5% over 65 tahun.
  3. Pekerjaan 36% Executive; 23% Ilmuwan; 22% Entrepreneur; 16% Government Official; 3% Student.
  4. Kebangsaan 35% Asia; 25% Eropa; 20% Amerika; 6% Timur Tengah; 5% Afrika; 9% Lainnya.
  5. Income 5% 2000-4000 US$; 10% 4001-6000 US$; 45% 6001-8000 US$; 25% 8001-10.000 US$; 15% Over 10.000 US$
Jadwal Kegiatan Peserta :

2 Desember 2011


17.00  : Peserta sudah berkumpul di tempat yang ditentukan
18.00  : Rombongan berangkat menuju Yogyakarta
23.00  : Istirahat di Tegal / Cirebon
23.30  : Melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta


3 Desember 2011

05.00  : Perkiraan sampai di Magelang, Istirahat 
06.00  : Makan Pagi di Rumah Makan, dilanjutkan City Tour Yogyakarta


08.00  : Wisata I : Candi Borobudur
10.30  : Meninggalkan Candi Borobudur menuju Candi Prambanan
12.00  : Makan Siang di Rumah Makan

13.00  : Wisata II : Candi Prambanan
14.30  : Meninggalkan Candi Prambanan menuju Kota Gede
15.30  : Wisata III : Kerajinan Perak di Kota Gede
17.00  : Check In Hotel (Istirahat dan Mandi)
18.30  : Makan Malam 
21.30  : Kembali ke Hotel (Istirahat)

4 Desember 2011

07.00  : Makan Pagi di Hotel
08.30  : Check Out Hotel
09.00  : Menuju Ke Keraton Yogyakarta

09.30  : Wisata IV : Keraton Yogyakarta
10.30  : Menuju ke Pusat Kerajinan Gunung Kidul 
12.00  : Wisata V: Pusat Kerajinan Gunung Kidul & Makan Siang
14.00  : Menuju ke Goa Jati Jajar


17.00  : Wisata VI : Goa Jati Jajar
19.00  : Makan Malam di Rumah Makan 
20.00  : Melanjutkan perjalanan pulang


AN ITINERARY PROGRAMME FOR KNOW WELL ABOUT “BALINESE PEOPLE”



PERJALANAN WISATA KE BALI


Hari 01 - 14 Desember 2011 : Pick up airport & Free of Leisure
  • 18.45; Dijemput di Airport, diantar menuju hotel untuk melakukan check in. Acara bebas dan istirahat.
(Termasuk : Transport AC pariwisata, luggage van untuk 20 pax-up dan guide services)

Hari 02 - 15 Desember 2011: Kintamani & Kecak Dance Full Day Tour (B,L,D)
  • 07.30; Sarapan pagi di hotel, 
  • 09.00; Acara Pertama singgah di Galuh sebagai pusat batik dan souvenir Bali, 
  • 10.00; dilanjutkan dengan Celuk sebagai pusat kerajinan perak. 
  • 11.30; Mengunjungi obyek wisata Goa Gajah, tempat pertapaan Hindu dan Budha peninggalan abad ke-11, dan langsung beranjak menuju Kintamani. 
  • 12.30; Makan siang di Batur Kintamani restaurant sambil menikmati keindahan Danau dan Gunung Batur. 
  • 13.15; Perjalanan dilanjutkan menuju Pura Tirtha Empul Tampaksiring yang terkenal dengan sumber air suci.
  • 15.30; Singgah di Sukawati, pasar lokal yang menyediakan barang-barang kerajinan dengan harga murah. 
  • 17.30; acara selanjutnya menonton Tarian Kecak, 
  • 18.30; Beranjak menuju Madania Restaurant untuk menikmati makan malam. Kembali ke hotel dan istirahat.

(Termasuk : Transport AC pariwisata, guide services, entrance fees & donations, tiket tari kecak , biaya makan siang serta makan malam halal)

Hari 03 - 16 Desember 2011 : Bedugul & Tanah Lot Full Day Tour (B,L,D )
  • 07.30; Sarapan pagi di hotel, 
  • 09.00; tour dimulai dengan mengunjungi Pura Taman Ayun, Pura peninggalan masa kejayaan Raja Mengwi. 
  • 10.30; Dilanjutkan dengan obyek wisata Bedugul untuk melihat keindahan Danau Beratan dan Pura Ulundanunya. 
  • 12.00; Menikmati makan siang di Mentari restaurant Bedugul sambil menyaksikan keindahan panorama alam pegunungan. 
  • 13.00; Beranjak menuju Alas Kedaton, obyek cagar alam & budaya yang terkenal dengan puluhan keranya yang bersahabat. 
  • 15.30; Dilanjutkan dengan Tanah Lot, kawasan pantai selatan yang terkenal dengan keunikan pura ditengah laut dan keindahan sunsetnya. 
  • 19.00; Makan malam disajikan di Akame restaurant, kembali ke hotel dan istirahat.

(Termasuk : Transport AC pariwisata, guide service, entrance fees & donations, biaya makan siang serta makan malam halal )

Hari 04 - 17 Desember 2011 : Tanjung & Uluwatu Full Day Tour (B,L,D)
  • 07.30; Sarapan pagi di hotel, 
  • 09.00; mengunjungi pantai Tanjung Benoa Nusa Dua yang terkenal dengan keanekaragaman aktivitas olahraga airnya. 
  • 11.00; Beranjak menuju Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, 
  • 12.00; makan siang di Jendela Bali restaurant GWK.
  • 13.00; Tour dilanjutkan dengan mengunjungi Pura Uluwatu, Pura suci yang terletak di ujung bukit Pecatu.
  • 15.30; Tour diakhiri dengan acara shoping di Joger, di antar ke Jimbaran Cafe untuk menikmati makan malam , kembali ke hotel dan istirahat.

(Termasuk : Transport AC pariwisata, guide service, entrance fees & donations, dan biaya makan siang dan Malam halal )

Hari 05 - 18 Desember : Free of Leisure & Transfer out (B)
  • 07.30; Sarapan pagi di hotel, acara bebas hingga waktu penjemputan tiba. 
  • 10.00; Diantar menuju Airport untuk melakukan penerbangan menuju destinasi berikutnya.

(Termasuk : Transport AC pariwisata, luggage van untuk 20 pax-up dan guide services)